Penumpang Dipukuli Driver Ojek Online, Videonya Jadi Viral di Media Sosial

Penumpang Dipukuli Driver Ojek Online, Videonya Jadi Viral di Media Sosial

Lucu.ME - Seorang penumpang dikeroyok oleh sejumlah driver ojek online. Hal tersebut terungkap lewat sebuah rekaman yang viral di media sosial.

Seorang musisi bernama Bonny Sidharta membagikan rekaman tersebut, penumpang yang sedang dibonceng oleh seorang driver itu terlihat mendapat makian dari driver lainnya.

Sang penumpang juga mendapat pukulan. Penumpang yang sudah tampak ketakutan itu terlihat minta maaf, namun masih mendapat pukulan dari driver ojek online.
[post_ad]
Penyebabnya yaitu para driver marah karena penumpang tersebut berkali-kali membatalkan pesanan. Hal tersebut terungkap dari ucapan driver di video tersebut.

"Gue dicancel, dia dicancel, satu lagi dicancel. Berapa kali lu cancel hari ini?" tanya salah satu driver.

Video yang berdurasi sekitar 30 detik itupun langsung mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Banyak yang menganggap jika wajar penumpang tersebut mendapat amukan dari para driver karena berkali-kali melakukan order fiktif sehingga merugikan para driver.

Namun tak sedikit pula yang menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para driver tersebut.

"Kadang bingung dgn cara berpikir penumpang ini. Mungkin dia tdk pernah diajarin empati, menghargai org lain. Org kerja ojek online dimainin," ujar @AgusSaptono.

"Ini masalah nafkah utk keluarga. Performa driver turun dan ga berhak dapat insentif gara-gara orang cuma iseng," sambung @PapahEndut.

"Walaupun salah tapi jangan dibenerin juga mukulin orang keles, katanya anti kekerasan?" balas @qitmr.

"Ini penumpang kayaknya liat driver masih jauh cancel trus order lg. driver yang dicancel ga terima karena performa mereka turun," kata @irfan_zidni.

Sampai saat ini belum jelas Tdi mana lokasi dan kapan video itu dibuat. Namun pihak Grab sudah memberikan tanggapan terkait kejadian yang menimpa penumpang ini.

Kejadian pemukulan tersebut juga tengah diselidiki oleh pihak Grab. Selain itu, Grab juga berusaha untuk meminta keterangan penumpang. Jika terbukti nantinya, salah satu sanksi yang diberikan berupa pemutusan kemitraan.