Bingung Cari Uang untuk Nikah, Warga Asahan Gantung Diri di Pohon Coklat
Diduga stres karena tak punya dana untuk mahar nikah, Ponidi (42) warga Asahan nekat gantung diri di pohon coklat. Mayat duda anak dua ini ditemukan tewas tergantung di pohon coklat.
Lokasi penemuan jenazah korban yang tewas gantung diri. |
Kuat dugaan korban nekat bunuh diri karena bingung mencari dana untuk melamar pujaan hatinya yang merupakan warga Kodya Tanjungbalai.
Namun diduga karena tidak sanggup memenuhi permintaan sang kekasih, dia memilih gantung diri.
Jumingan (38) warga Sei Halim Harsak kecamatan Sei Dadap Asahan mengatakan, Ponidi merupakan warga Dusun III, Desa Sei Alim Harsak, Kecamatan Sei Dadap, Asahan.
Ponidi ditemukan tewas gantung diri di perladangan pohon coklat milik Ngatiyo yang berada di Dusun III, dan jenazah ditemukan oleh Nagtiyo pada Rabu (23/1/2019) sekira pukul 09.00 Wib.
“Ponidi nekat gantung diri dikarenakan faktor ekonomi, terlebih Ponidi yang sudah menduda sejak lama ini ingin kembali berumah tangga dan calon istri Ponidi seorang wanita asal Kodya Tanjungbalai.
Kabarnya Ponidi tidak sanggup untuk memenuhi permintaan calon istrinya terkait mahar pinangan yang akan di berikan,” ujarnya.
Sejak semalam Ponidi tidak pulang ke rumah, bapak dan ibunya yang sudah lansia sempat mencarinya bersama tetangga, namun tidak menemukan keberadaan Ponidi.
Sekira pukul 09.00 Wib Ngatiyo pemilik ladang coklat yang turut mencari Ponidi saat melewati perladangannya , melihat ada sesorang tergantung di pohon cokelat miliknya.
Melihat ada orang tergantung di pohon coklat tersebut Ngatiyo segera memberi tahukan kejadian tersebut serta menghubungi pihak aparat desa serta Kepolisian Sektor Air Batu,” ungkapnya.
Kapolsek Air Batu AKP Mahyuddin Siregar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian seorang lelaki gantung diri di perladangan coklat milik Ngatiyo yang berada di Dusun III, Desa Sei Alim Harsak Sei Dadap.
“Kejadian ini murni gantung diri, dan pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi pada jasad korban gantung diri tersebut, dan rencananya pihak keluarga pada hari ini juga akan melaksanakan pemakaman di desa ini,” pungkasnya (mtc/int/syaf)