Dikenal Lemah Lembut, Begini Modus Reynhard Sinaga Hingga Bisa Perkosa Ratusan Pria Di Inggris

Dikenal Lemah Lembut, Begini Modus Reynhard Sinaga Hingga Bisa Perkosa Puluhan Pria di Inggris
NASIONAL

Rincian Mengenai Serangan Reynhard Sinaga Sendiri Sempat Ditahan Sementara Selama Persidangan Kasusnya Berlangsung, Namun Kini Sudah Dapat Dipublikasikan.

WowKeren - Kasus pemerkosaan terhadap 48 pria di Inggris kini tengah menggegerkan publik Indonesia. Pasalnya, pelaku pemerkosaan tersebut adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Reynhard Sinaga.

Reynhard sendiri dikenal temannya sebagai sosok yang baik, lemah lembut, dan sopan. Lalu, bagaimana Reynhard yang dikenal lemah lembut itu bisa didakwa melakukan 136 pemerkosaan?
 

    Rincian mengenai serangan Reynhard sendiri sempat ditahan sementara selama persidangan kasusnya berlangsung. Namun, dilansir CNN pada Selasa (7/1), rincian aksi bejat Reynhard kini dapat dipublikasikan.
    Awalnya, Reynhard mendekati pria-pria di luar klub malam di Manchester pada dini hari. Ia pun bercakap-cakap dan juga menawarkan tempat untuk tidur kepada pria-pria tersebut. Reynhard juga menjanjikan minuman beralkohol di tempat kediamannya.
    Setelah Reynhard berhasil membawa pria-pria tersebut ke flatnya, pria berusia 36 tahun tersebut pun menyiapkan minuman yang telah dicampur dengan obat. Polisi menduga obat tersebut berjenis GHB (Gamma hydroxybutyrate), yakni obat bius yang bisa membuat korban tertidur dan tak sadarkan diri.
    Setelah korban tak sadarkan diri, Reynhard pun memperkosa mereka dan juga memfilmkan aksi bejatnya. Para korban pun tak sadar bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual oleh Reynhard.
    Aksi Reynhard ini baru terungkap pada 2017 lalu, kala seorang korban yang masih berusia 18 tahun terbangun saat dirinya tengah dilecehkan. Korban berhasil melawan Reynhard dan mengambil iPhone putih milik sang predator sebelum meninggalkan apartemen tersebut.
    Korban lantas melapor ke kantor polisi dan menemui 3,29 terabyte (setara dengan 250 DVD) konten grafis yang menjadi bukti kasus pecelehan tersebut di ponsel Reynhard. Namun tak dijelaskan apakah konten tersebut tersimpan di iCloud atau penyimpanan lain. Dalam sejumlah kasus, pelecehan tersebut terjadi selama berjam-jam, bahkan ada satu kasus yang berlangsung selama 8 jam.
    Kebanyakan korban Reynhard adalah pelajar heteroseksual. Polisi pun meyakini bahwa serangan Reynhard dimulai pada 2015 dan berlanjut hingga Juni 2017.


    "Reynhard Sinaga adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris," tutur Wakil Kepala Jaksa Penuntut Umum North West Crown, Ian Rushton. "Rasa ekstremnya akan hak seksual hampir menyangkal kepercayaan dan dia tidak diragukan lagi akan melakukannya lagi jika dia tidak tertangkap."